Gara-Gara Virus Corona, Pasar Smart Home Diprediksi akan Terjun Bebas

Krisis adanya wabah virus corona secara global berpengaruh langsung pada nilai pasar smart home di tahun 2020 ini. Adanya laporan dari perusahaan riset Omdia, telah menujukkan bahwa terjadi prakiraan penurunan nilai hampir $20 miliar AS, dari sebelumnya yang bernilai $120,6 miliar AS menjadi $101 miliar AS.

Karena ada banyak produk yang ready, pasar smart home cenderung lebih kuat dalam menghadapi tantangan ekonomi seperti wabah COVID-19 (corona) dibandingkan dengan industri lain. Namun demikian, pasar smart home diperkirakan akan mengalami koreksi selama tahun 2020 di mana pertumbuhan akan melambat bagi sebagian besar negara, kata analis Omdia, Blake Kozak.

Untuk wilayah Asia diperkirakan akan terjadi pelambatan pasar terbesar pada tahun 2020, dengan revisi pendapatan menurun jadi $ 7,8 miliar AS dan nilai pengiriman menjadi 66,2 juta lebih sedikit dari perkiraan semula.

Baca juga: Smart Door Lock Keamanan Jelang Libur Sekolah dan Natal

Ketika kawasan Asia mulai pulih dari pandemian virus corona, produksi perangkat diharuskan umtuk meningkat kembali. Masalahnya persediaan yang menipis dapat menambah masalah baru pada permintaan pasar. Ini akan mempengaruhi nilai pasar saat kuartal kedua tahun 2020 dimulai.

Di Negara Amerika, prospek pendapatan perangkat smart home juga berkurang sebesar 10,6%. Pertumbuhan perangkat di Negara Amerika Serikat diperkirakan akan tetap lebih kuat dibandingkan negara lain, tetapi proyeksi pertumbuhan dapat dikurangi jika pasar saham tidak pulih ataupun  jika virus menyebar untuk mempengaruhi rantai pasokan AS.

Di beberapa wilayah Amerika Serikat dan di negara lain dengan kasus penyebaran virus corona yang luas, jumlah instalasi perangkat smart home mulai dikurangi. Meskipun permintaannya tidak berkurang, tapi kemampuan untuk pengiriman produk dan pemasangan perangkat dapat berkurang secara drastis. Ini sudah terjadi di Negara China, di mana situs-situs seperti Alibaba menerima pesanan untuk pengeras suara pintar, tetapi pengirimannya ditunda untuk sementara.

Share This:

Be the first to comment

Leave a Reply