Mana Lebih Efektif Untuk Deteksi Virus Corona, Termometer/Thermal Scanner?

Saat ini, untuk mempermudah mendeteksi virus corona banyak perusahaan-perusahaan melakukan pemeriksaan suhu tubuh menggunakan thermal scanner. Tapi mengapa termometer digital dan air raksa masih digunakan untuk tenaga  medis? Sebenarnya, manakah yang memberi hasil lebih efektif antara thermometer dan thermal scanner?

Dikutip dari laman Forbes, suhu tubuh merupakan kemampuan dari tubuh untuk menghasilkan dan menghilangkan panas. Fungsinya untuk menjaga suhu tubuh dalam keadaan aman atau menjaga keseimbangan agar tubuh tidak kehilangan panas meskipun dalam lingkungan yang bersuhu rendah ataupun tinggi.

Suhu tubuh dewasa yang normal menurut studi yaitu 37 derajat celcius, tetapi bervariasi sepanjang hari (misalnya suhu menurun pada dini hari dari jam 2-4 pagi dan suhu meningkat pada sore harinya). Suhu tubuh juga dapat meningkat karena menggunakan pakaian yang terlalu tebal ataupun setelah beraktivitas berat (olahraga), terutama disaat cuaca panas.

Baik termometer analog maupun digital memang sama-sama akurat hasilnya, Bedanya hanya di rata-rata fluktuasi dalam pembacaan suhu berulang. Dalam percobaan uji klinis pada 9 orang, pengukuran berulang menggunakan termometer digital/elektronik sebesar 23% memiliki beda suhu sampai 0,5 derajat celcius, sementara pemeriksaan berulang menggunakan termometer merkuri memiliki perbedaan sekitar 0,6% disini mempunyai arti termometer merkuri memberi hasil yang hampir selalu sama.

Selain itu, termometer jenis analog yang menggunakan air raksa membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan jenis thermometer digital, yaitu sekitar 3-5 menit di ketiak. Sedang di mulut butuh waktu 1-2 menit.

dr.Sagar Ramesh Makode, MD, dokter umum yang sedang menjadi residen kardiologi lebih menyarankan menggunakan termometer analog untuk memeriksa suhu tubuh melalui mulut.

“Karena suhu di dalam mulut sedikit lebih panas dibandingkan dengan ketiak, sehingga pengukurannya jadi lebih cepat.” Ujarnya dari iCliniq.

Baca juga : Melihat Cara Kerja dari Thermal Scanner, Teknologi Pendeteksi Corona

Lalu, mengapa untuk kasus wabah COVID-19 menggunakan thermal scanner?

Karena jika menggunakan termometer analog akan butuh waktu lama, sedangkan penyebaran virus corona (COVID-19) ini sangat cepat. Selain itu, akan beresiko lebih berbahaya jika menggunakan alat pengukur yang menempel di kulit atau dimasukkan ke dalam mulut dibandingkan dengan yang tidak.

Keakuratannya thermal scanner tergantung pada seberapa sering penggunaannya (karena ini adalah mesin jadi terkadang bisa eror kalau pemakaian berlebihan). Thermal scanner bisa mendeteksi suhu dari jarak jauh tanpa harus dipegang oleh petugas yang bias memicu penyebaran jika salah satu orang ada yang terkena virus, penempatan alatnya bias disimpan dengan jarak beberapa meter dari pintu masuk, suhu tubuh langsung terdeteksi.

Walaupun begitu, suhu tubuh tidak selalu menunjukkan bahwa Anda terinfeksi COVID-19. Demam bisa merupakan hasil sistem imun yang menemukan pengganggu dan menginformasikan tubuh dengan melepaskan zat kimia untuk meningkatkan suhu .

Jadi, thermal scanner ini bias membantu Kita untuk mengetahui berapa derajat suhu manusia dalam jarak yang cukup jauh dan tidak langsung berinteraksi dengan penjaga.

Jisung Protech membawa Protech Thermal Scanner type D60 dan W300.

Mengapa harus pilih Protech Thermal D60 dan W300?

1) Manufacturer berpengalaman di bidang thermal lebih dari 20 tahun

2) Memproduksi sensor sendiri

3) Fast delivery 2minggu – 4minggu

4) Pengoperasian mudah dan portable

5) Features:
– Setting ambang batas suhu
– Automatic alarm untuk suhu yang melampaui batas yang ditentukan
– Automatic recording yang merekam orang dengan suhu melampaui batas tersebut
– Automatic callibration with black body

Perbedaan D60 dan W300:

1) Sensor size
D60: 384×288
W300: 160×120
Makin besar size sensor –> makin detail dan makin akurat

2) Tingkat akurasi:
D60 < ±0.3°Celcius
W300 < ±0.6°Celcius

Thermal Scanner W300
Thermal Scanner D60

Untuk lebih mengetahui informasi lebih lanjut bisa hubungi Kami www.professtama.com atau www.jisungprotech.com

Share This:

Be the first to comment

Leave a Reply